Tanaman lada (Piper nigrum Linn) berasal dari daerah Ghat Barat,
India. Demikian juga, tanaman lada yang sekarang banyak ditanam di
Indonesia ada kemungkinan berasal dari India. Sebab pada tahun 110 SM – 600 SM
banyak koloni Hindu yang datang ke Jawa. Mereka itulah yang diperkirakan
membawa bibit lada ke Jawa. Pada abad XVI, tanaman lada di Indonesia baru
diusahakan secara kecil-kecilan (Jawa). Tetapi pada abad XVIII, tanaman
tersebut telah diusahakan secara besarbesaran.
Lada merupakan tanaman tahunan dan perkebunan yang pada dasarnya
adalah tanaman tropis. Produk utama dari lada yaitu lada putih dan lada hitam.
Lada putih dan lada hitam berasal dari buah lada yang sama. Yang membedakan
keduanya adalah hanya pada hasil akhirnya. Lada putih matang di pohon lalu
dikeringkan. Sedangkan lada hitam sebelum matang dimana buah lada yang masih
berwarna hijau langsung dikeringkan begitu saja.
Lada pertama kali diekspor melalui pelabuhan Muntok di Kecamatan Muntok,
Kabupaten Bangka Barat. Oleh karena itu lada putih di kancah internasional
dikenal dengan Muntok White Pepper. Sedangkan di Bangka sendiri lada
putih dikenal dengan sebutan "sahang".
Sejarah
lada
lada dibawa oleh Marcopolo dan Vasco da Gama dalam ekspedisinya
melalui Indonesia. Pada tahun 1722, kolonial Belanda memiliki keuntungan dua
per tiga dari penjualan komoditas lada putih di Bangka Belitung.
Rempah-rempah
yang ditanam di Indonesia sejak jaman dahulu sampai sekarang diperkirakan
berasal dari India.Berdasarkan penelusuran sejarah dari berbagai literatur
keadatangan koloni Hindu yang datang ke Pulau Jawa pada tahun 100 SM - 600 SM .
Kelompok Hindu inilah yang membawa bibit tanaman Merica/Lada yang kemudian
dibudidayakan dalam skala kecil pada abad ke XVI di pulau Jawa. Usaha budi daya
Merica/Lada semakin berkembang dengan dipuayakan dalam skala yang lebih luas
dan besar-besaran pada abad ke XVIII.
Kedatangan bangsa Portugis di awal abad ke XVI dengan misi Pelayaran ke
Indonesia sesungguhnya ingin mengambil secara langsung produk tanaman
rempah-rempah terutama Merica/Lada. Keberhasilan bangsa Portugis mendarat di
bumi Indonesia menjadikan Potugis menguasai perdagangan lada dunia dengan
menjadikan ibu kota negara Lisabon menjadi pusat perdagangan lada dan hasil
-hasil lpertanian/perkebunan dan lain-lainnya dari Benua Asia,Kejayaan Portugis
menguasai pangsa pasar lada dunia berlangsung sampai kurun waktu 1 abad lamanya
dimana negara-negara Eropa seperti Belanda membeli lada dari Negerinya pemain
sepak bola klub Real Madrid Spanyol Cristian Ronaldo.
Hubungan memanas dua negara Eropa antara Portugis dan Belanda mengakibatkan
embargo yang dilakukan oleh pemerintah Portugis dengan menutup
pelabuhan-pelabuhan lautnya tak boleh disinggahi oleh kapal laut -kapal laut
Negeri Tulip maka akses kebutuhan akan Merica/Lada menjadi tertutup.terjadi
pada tahun 1580. Akibat memanasnya hubungan kedua negara tersebut para pedagang
-pedagang Belanda sangat kesulitan memperoleh lada dari Portugal..Kesulitan
memperoleh Merica/Lada dan bahan rempah-rempah dari Portugis menimbulkan
gagasan untuk mencari jalan lain memperolehnya dengan cara mengambil langsung
dari Indonesia
Upaya brilian pedagang-pedagang Belanda dengan mengirim misi dagangnya ke
Indonesia akhirnya berhasil dengan sukses mendapatkan Merica/Lada serta tanaman
rempah-rempah yang sangat diinginkan tidak lagi melalui Portugis namun dapat
diperoleh secara langsung ke pusat penghasil Merica/Lada dan rempah-rempah
.Usaha Belanda memeproleh Merica/Lada secara langsung di Indonesia dibarengi
dnegan mendirikan lembaga atau badan yang ditujukan mengontrol dan memonopoli
perdagangan Merica.Lada dari Indonesia dan dunia.
VOC sejak saat itu berhasil menancap kukunya di Indonesia dengan menjadikan
tanaman Merica/Lada sebagai komoditas ekspor terbesar dibandingkan tanaman
rempah-rempah lainnya seperti cengkeh, fuli dengan penguasaan pangsa pasar
sebesar 1/3 pasar rempah-rempah dunia. Daerah Lampung, Aceh ,Jepara dan Cirebon
menjadi adalan VOC menjadi daerah pemasok Merica/Lada disamping daerah-daerah
lainnya dalam jumlah lebih kecil yaitu Bengkulu, Palembang, Jambi,
Pontianak,dan banjarmasin.
Jenis-jenis lada
Ada beberapa jenis dari lada yaitu :
1.Lada Hijau
Lada ini dipetik jauh sebelum buah merica matang, sehingga memiliki
warna kulit luar yang masih hijau. Lada hijau yang dikeringkan biasa digunakan
untuk makanan Perancis dan beberapa masakan Thailand. Rasanya segar dan sangat
aromatik, namun tidak pedas. Karena proses pengawetan lada ini lebih lama dan
jumlahnya lebih sedikit, lada ini jadi mahal harganya.
2. Lada Merah Jambu
Lada ini bukan benar-benar lada, melainkan buah beri mentah yang
berasal dari pohon lada di Brasil. Pohon lada ini bisa ditemukan di California,
Arizona, Florida, dan Texas. Lada ini juga biasa disebut sebagai lada merah
dalam perdagangan dan buku masak.
Lada merah jambu biasa digunakan dalam hidangan Nouveau atau
sebagai campuran dengan bumbu lainnya. Rasanya sama seperti lada hitam, tapi
lebih lembut dan lebih asam, dengan sedikit rasa manis. Jenis lada ini memiliki
harga yang mahal dan sulit untuk ditemui di pasaran.
3. Lada Merah
Lada
jenis ini kadang membingungkan bagi beberapa orang (juga
dalam beberapa buku resep masakan) karena penamaan lada ini dengan lada
Rose
atau lada merah jambu di atas. Padahal sebenarnya lada ini adalah lada
yang
sudah benar-benar matang dengan warna merah terang ketika lada dipetik.
Lada merah dapat digunakan saat masih segar, namun lada jenis ini
cepat rusak. Oleh karena itu, lada ini dapat disimpan dalam air asin, freeze-dried,
atau air-dried.
Aroma lada merah sangat kompleks dengan sedikit rasa pedas dan panas.
4. Lada Putih
Lada putih adalah jenis lada yang sudah matang dan bagian kulit
luarnya sudah hilang terkelupas. Cara umum yang biasa dilakukan untuk menghilangkan
seluruh kulit luar lada ini adalah dengan merendamnya dengan air selama
beberapa hari, kemudian menggosok kulit luarnya hingga benar-benar terkelupas.
Lada putih memiliki aroma sederhana dan rasa pedas yang tidak
tajam. Bumbu masakan satu ini umumnya digunakan untuk membuat saus, sup,
kentang, dan minuman. Lada putih populer digunakan dalam masakan Eropa
mengalahkan lada hitam.
5. Lada Hitam
Lada hitam paling terkenal dan banyak digunakan di Amerika
Serikat. Rempah berwarna hitam ini dibuat dari buah lada matang tapi tidak
terlalu matang, yakni buah lada berwarna hijau yang sudah mulai berubah menjadi
kuning.
Setelah dipetik, buah ini direbus sebentar, kemudian difermentasi
dan dikeringkan secara alami di bawah sinar matahari (atau dengan pemanasan
dengan udara panas) sampai keriput dan menghitam. Lada hitam memiliki rasa yang
panas, pedas, dan aromatik. Di Mesir, lada ini biasa digunakan untuk membantu
proses pengawetan mumi.
Sebenarnya ini bukan benar-benar lada, melainkan buah beri dari
pohon Prickly Ash di Cina. Lada ini tumbuh dan dikonsumsi di Asia dan menjadi
komponen penting di masakan Cina terutama Kota Szechuan.
Untuk jenis lada satu ini sangat aromatik — bibir kita akan
sedikit mati rasa jika mencicipinya langsung. Lada Szechuan sering dipanggang
terlebih dahulu sebelum dihaluskan. Sangat cocok dengan ikan, ayam, dan bebek,
atau hidangan panas berempah.
Manfaat lada
Adapun beberapa manfaat lada selain
sebagai penambah rasa pada makanan yaitu :
1. Lada putih
membantu mengurangi arthritis
Lada putih mengandung capsaicin yang juga dimiliki dalam cabai, hal ini
memiliki sifat antiinflamasi. Oleh karena itu, lada putih sangat bermanfaat
bagi semua orang yang memiliki arthritis dan menderita pembengkakan otot dan
nyeri.
2. Lada putih
membantu menurunkan berat badan
Lada putih sendiri memiliki khasiat seperti lada hitam yaitu
membantu dalam membakar lemak dalam tubuh sehingga membantu dalam menurunkan
berat badan. Sehingga lada putih menjadi solusi penurunan berat badan alami
karena berisi capsaicin
di dalamnya.
3. Lada putih dapat
mengobati kanker
Dalam penelitian yang dilakukan di University of Nottingham Amerika
pada Association
of Cancer Research, Capsaicin yang ada didalam lada putih dapat membunuh
beberapa sel kanker. Temuan ini menjadi sangat bermanfaat dalam penyembuhan
kanker prostat. Namun, penelitian lebih lanjut tentang hal ini tetap dilakukan.
4. Lada putih dapat
menyembuhkan sakit kepala
Lada putih ternyata dapat membantu dalam mengobati sakit kepala.
Rasa sakit di kepala terjadi ketika neuropeptida yang merupakan zat yang
mengirimkan rasa sakit ke otak. Namun, capsaicin dapat menghalangi transmisi ini dan dengan
demikian mengurangi gejala sakit kepala.
5. Lada putih dapat
mengobati batuk
Dengan mengkonsumsi bubuk lada putih ditambah dengan sedikit madu
akan bisa menjadi obat batuk alami. Madu dan lada putih jika digabungkan akan
memiliki sifat antibiotik dan juga menghasilkan panas. Sehingga dua bahan ini
dapat mengurangi batuk.
6. Lada putih dapat
mengurangi hidung tersumbat
Seperti juga denga lada hitam, panas yang dihasilkan oleh lada putih
dapat membantu seseorang yang tersumbat saluran hidung nya. Karena sifat
antiinflamasi yang dimiliki dapat melawan infeksi saluran hidung dengan
membersihkan saluran udara dan sehingga membantu satu bernapas dengan benar.
7. Lada putih dapat
mencegah luka lambung
Konsumsi lada putih dapat membunuh bakteri sebagai penyebab tukak
di lambung dan usus. Selain itu membantu mencegah penyakit perut seperti sakit
perut.
8. Lada putih dapat
mengontrol tekanan darah
Lada putih kaya akan flavonoid, vitamin C dan vitamin A dimana hal
ini sangat membantu dalam menjaga tekanan darah. Individu yang memiliki tekanan
darah tinggi dan masalah terkait dengan tekanan darah dapat mempertimbangkan
lada putih dalam diet harian mereka.
9. Lada putih dan
kesehatan jantung
Lada putih dapat menyebabkan seseorang berkeringat banyak,
sehingga mengeluarkan banyak cairan dari dalam tubuh. Fakta bahwa terlalu
banyak cairan di dalam tubuh terutama di sekitar jantung, dapat membuat beban
pada jantung dan membuat fungsi jantung bertambah buruk. Selain itu bisa
menyebabkan retensi air dalam tubuh, biasanya dapat disertai dengan kesulitan
bernafas karena tekanan yang berlebihan pada paru-paru. Oleh karena itu, untuk
kelebihan cairan dari tubuh dapat dikurangi dengan mengkonsumsi lada putih.
10. Lada putih dan
kandungan antioksidan
Karena flavonoid dan vitamin dalam lada putih memiliki sifat
antioksidan. Hal ini membuat lada putih melawan organisme yang masuk ke dalam
tubuh dan merusak sel-sel di dalamnya. Selain itu tingginya kandungan antioksidan
di lada putih, dapat mengurangi garis-garis halus, keriput dan bintik-bintik
gelap, yang merupakan beebrapa tanda-tanda dari penuaan. Menggunakan lada putih
dalam diet sehari-hari dapat membantu terlihat cantik dan lebih muda.
11. Lada putih dapat
meningkatkan pencernaan
Yang unik dari lada putih adalah dapat merangsang selera makan
seperti lada hitam dan mengirim sinyal ke lambung untuk mensekresi asam
klorida, asam yang penting untuk pencernaan makanan.
12. Lada putih dapat
mengobati sakit gigi
Lada putih dikenal dapat memberikan bantuan sakit gigi bila
digunakan dengan minyak cengkeh atau garam meja.
13. Lada putih dapat
mencegah perut kembung
Lada putih diketahui memiliki sifat karminatif, karena yang
mencegah pembentukan gas dalam usus. Hal ini terjadi karena lada meningkatkan
sekresi asam klorida dan membantu agar pencernaan lebih efektif.
14. Lada putih dan
manfaatnya untuk kulit
Hal ini tidak dianjurkan untuk diterapkan pada kulit secara
langsung, karena sifat panasnya. Tapi ketika dikonsumsi secara teratur, dapat
membantu beberapa masalah kulit dan membuat kulit lebih terawat. Penggunaan
lada putih atau bubuk lada hitam pada kulit dapat mencegah dari sinar UV yang
berbahaya dari matahari yang dapat menyebabkan kanker kulit dan penyakit kulit
lainnya. Namun, dianjurkan untuk mencari pendapat dari ahli kulit untuk lebih
lanjut.
15. Lada putih dapat
digunakan sebagai scrub
Sama dengan lada hitam, Lada putih adalah dapat digunakan untuk
membuat scrub
untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dari kulit. Gunakan lada
putih segar yang telah dilumatkan. Penggunaan scrub ini merupakan
salah satu cara untuk mengeluarkan racun dari kulit agar kulit lembut dan
bercahaya. Pada saat yang sama, karena sifat antioksidan pada lada juga dapat
meningkatkan sirkulasi darah dan oksigen di kulit sehingga tampak segar.
16. Lada putih untuk
mengobati ketombe
Lada putih dan hitam dianggap bahan yang dapat digunakan untuk
menyembuhkan masalah ketombe. Kombinasikan lada putih dengan yogurt plain
dan menerapkan campuran ini pada kulit kepala. Cuci campuran dengan air setelah
setengah jam dari pengolesan tersebut. Campuran ini dapat menghilangkan ketombe
pada kulit kepala. Jangan biarkan campuran ini dalam waktu yang lama karena
bisa membakar kulit kepala. Selain lada putih memiliki sifat panas sehingga
efektif dalam mengobati ketombe. Pada saat yang sama, juga menjadi obat yang
berguna untuk revitalisasi rambut.
17. Lada putih dapat
merevitalisasi rambut
Manfaat lada putih juga bekerja sebagai revitalizer
untuk rambut bila digunakan dalam kombinasi dengan lemon. Oleskan campuran
tersebut pada rambut dan biarkan selama 10-15 menit. Kemudian mencuci rambut,
maka hal ini dapat membuat rambut lebih berkilau.
Efek samping
mengkonsumsi lada
Kita semua tahu, apapun yang berlebihan pasti tidak baik bagi
kesehatan. Sama seperti tanaman yang satu ini. Mengkonsumsi lada secara
berlebihan dapat menimbulkan berbagai efek samping, seperti :
1. Masalah pencernaan
Salah
satu dampak negatif jika Anda mengonsumsi lada hitam terlalu banyak adalah
masalah pencernaan yang juga dapat mengganggu perut Anda.
2. Sensasi terbakar
dalam perut
Terlalu
sering mengonsumsi lada hitam dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa
terbakar di perut. Oleh karena itu, sebaiknya Anda tidak terlalu sering
menggunakan lada hitam ketika makan.
3. Masalah pernapasan
Mengonsumsi lada hitam dapat menyebabkan masalah pernapasan. Lada hitam sangat
terkait dengan masalah pernapasan dan terlalu sering menggunakan rempah-rempah
ini dapat menyebabkan iritasi di tenggorokan, asma dan masalah pernapasan
lainnya.
4. Membuat kulit
kering
Menurut
studi terbaru, mengonsumsi terlalu banyak lada hitam dapat menyebabkan kulit
kering dan bersisik. Jika Anda memiliki kulit kering, hindari mengonsumsi
terlalu banyak lada hitam atau jangan makan makanan yang sudah diresapi oleh
lada hitam. Hal ini dapat memperburuk kondisi menjadi gatal dan sensitif.
5. Tak baik untuk
kehamilan
Tubuh
Anda terlalu peka terhadap rempah-rempah saat sedang hamil. Seorang perempuan
hamil harus menghindari lada hitam karena dapat menyebabkan berbagai
ketidaknyamanan selama bulan-bulan awal kehamilan. Jika Anda senang dengan rasa
pedas pada makanan, sebaiknya konsumsi lada hitam dengan takaran yang sedikit
dan jangan terlalu sering menggunakannya pada makanan Anda. Mengonsumsi lada
hitam dalam jumlah yang tinggi dapat meningkatkan risiko keguguran.
6. Hindari saat
menyusui
Lada
hitam harus dihindari oleh perempuan, terutama saat mereka sedang menyusui.
Mengonsumsi lada hitam dapat mentransfer rempah-rempah panas untuk ASI Anda
sehingga mengubah rasa susu dan juga menyebabkan masalah pencernaan pada anak.
Comments
Post a Comment